Posted on

Mulailah Memanfaatkan Energi Yang Ada Di Sekitar Kita

Mulailah Memanfaatkan Energi yang Ada di Sekitar Kita

Seperti yang telah kita ketahui bahwa sumber energi dari matahari sangat bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari, pada dasarnya setiap hari matahari menyinari bumi dan menyediakan sinar yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk melakukan fotosintesis hingga menghasilkan oksigen untuk menjaga temperatur bumi tetap stabil hingga bumi menjadi tidak beku. Energi matahari telah dimanfaatkan di banyak belahan dunia dan jika di eksplotasi dengan tepat, energi ini berpotensi mampu menyediakan kebutuhan konsumsi energi dunia saat ini dalam jangka waktu yang lebih lama. Seiring perkembangan zaman, pertumbuhan umat manusia dimuka bumi ini semakin meningkat dan mempunyai dampak yang luas. Salah satu dari sekian banyak dampak yang saat ini menjadi sorotan adalah kebutuhan akan energi. Kebutuhan akan energi saat ini sudah tidak bisa ditawar tawar lagi karena sudah menjadi bagian dari suatu fase kehidupan. Apapun aktivitas manusia tidak akan terlepas dari yang namanya energi baik itu energi minyak, energi listrik dan sebagainya.

Penggunaan akan energi pada saat ini telah mencapai suatu titik kondisi yang mengkhawatirkan, betapa tidak energi yang saat ini paling banyak digunakan berupa minyak bumi, batu bara dan gas alam dari pada sumber energi lain. Energi listrik yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari pun sebagian besar menggunakan bahan bakar minyak dan batu bara dalam memproduksi listriknya. Walaupun sekarang penggunaan pembangkit listrik tanpa menggunakan bahan bakar fosil sudah mulai bermunculan namun jumlahnya masih sangat sedikit untuk menyuplai kebutuhan umat manusia di dunia. Diperkirakan cadangan sumber energi yang berasal dari fosil ini hanya akan mampu bertahan kurang dari 50 tahun lagi untuk bahan bakar minyak dan 100 tahun lagi untuk bahan bakar batu bara, ini dikarenakan bahan bakar minyak, gas alam serta batu bara merupakan sumber energi yang akan habis setelah dipakai dan tidak bisa di daur ulang. Seiring dengan hal tersebut maka lambat laun harga bahan bakar ini juga akan semakin meningkat nantinya mengingat adanya keterbatasan dari produk bahan bakar tersebut. Dengan menipisnya cadangan sumber energi yang berasal dari fosil ini, dari kedua bahan bakar mempunyai permasalahan lainnya. Kedua bahan ini bisa dibilang menjadi sumber dari penyumbang gas karbon terbesar di dunia yang telah mengakibatkan terjadinya perubahan iklim akibat dari emisi gas karbon yang dilepaskan ke udara serta membentuk efek rumah kaca sehingga berakibat terciptanya suatu keadaan yang sekarang kita kenal dengan sebutan pemanasan global.

Dalam pemanfaatannya, energi matahari seringkali dimanfaatkan dalam berbagai aspek dalam kehidupan kita seperti contohnya sinar matahari dibutuhkan dalam kegiatan pengeringan bahan makanan secara alami, bisa membantu dalam kegiatan pertanian, membantu dalam aktivitas rumah tangga seperti pengeringan baju secara alami dibawah terik matahari, hingga menjadi sumber energi baru terbarukan yang dapat dikonversikan menjadi tenaga listrik menggunakan alat bernama Solar Panel yang dapat bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan akan tenaga listrik. Tanpa kita sadari sebelumnya, sebenarnya pemanfaatan energi matahari menjadi tenaga listrik sudah kita rasakan sejak dulu, seperti contohnya pada saat sekolah dulu kita pasti sering menggunakan kalkulator atau kamus bahasa inggris elektronik. Kedua alat tersebut tanpa kita sadari memiliki komponen sel surya, jadi ketika baterai kalkulator habis kita bisa meletakan kalkulator atau kamus bahasa inggris elektronik kita di bawah sinar matahari dan dalam beberapa waktu ke depan, kita pun masih bisa menggunakan kalkulator atau kamus bahasa Inggirs elektronik tersebut.

Seperti cerita Jodi yang telah melakukan perombakan dalam penggunaan listrik di rumah pribadinya yang berada di salah satu kota besar di Indonesia. Hal yang pertama ia lakukan adalah melakukan pemasangan Solar Panel sebagai sumber utama listrik di rumahnya. Jodi menjelaskan bahwa Solar Panel tersebut saat ini sudah terpasang di rumahnya dan dengan Solar Panel tersebut akan mampu menghasilkan tenaga listrik ber kapasitas sekitar 3.000 watt. Kapasitas listrik tersebut dinilai Jodi sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik di rumahnya. Meski begitu, Jodi mengaku tidak akan memutuskan aliran listrik prabayar yang ada di rumahnya. Hal itu dilakukannya hanya sebagai cadangan jika suatu saat rumahnya membutuhkan tambahan daya listrik dan sebagai sumber cadangan listrik apabila terjadi pemutusan oleh PLN. Jodi sendiri pun berharap apa yang ia lakukan tersebut kedepannya dapat dicontoh dan diterapkan oleh seluruh masyarakat di Indonesia guna beralih ke Renewable Energy. Perlahan tapi pasti sumber energi matahari ini akan dirasakan manfaatnya jika sumber-sumber energi dari fosil telah habis atau langka.

Dari cerita diatas, memungkinkannya sinar matahari dijadikan sebagai energi alternatif melalui perantara Solar Panel ini tentu menjadi pilihan terbaik dalam mencegah pemanasan global, mengingat sumber energi yang diterima oleh alat tersebut tak akan habis. Terlebih lagi banyak wilayah yang sepanjang tahun terus disinari oleh matahari sehingga Solar Panel sangat potensial untuk menjadi sumber energi baru yang dipasang sebagai alat penghasil sumber Renewable Energy. Untuk itu, REEF sebagai aplikasi financing berbasis Blockchain yang bekerjasama dengan perusahaan JSKY sebagai produsen Solar Panel hadir sebagai solusi untuk mempermudah masyarakat yang tak ingin terus menjadi korban emisi karbon di masa depan. Dengan mengubah gaya hidup dan beralih ke Solar Panel, anda minimal sudah berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Yuk, kita mulai manfaatkan energi yang ada di sekitar kita demi kelestarian lingkungan serta kelangsungan hidup kita di masa depan. Ingin tahu lebih banyak tentang REEF langsung saja klik https://www.reef.id untuk informasi selengkapnya.