Artikel ini merupakan bagian dari program #MelekUang: E-Wallet, entah apa yang merasuki-Mu ?!
Program ini merupakan kerjasama antara beberapa perusahaan berbasis blockchain untuk meningkatkan kesadaran atas perlindungan data pengguna dan transaksi finansial khususnya uang dan dompet digital (e-wallet).
Tulisan-tulisan dalam program #MelekUang, terinsipirasi dari kejadian-kejadian nyata. Walaupun demikian, beberapa tokoh, karakter, kejadian, lokasi dan dialog adalah fiksi dan disusun dengan dramatis agar lebih menarik. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Pagi ini Sinta pergi menuju kampusnya dengan menggunakan kereta commuterline seperti biasa, setelah ia tap dan berhasil masuk ke dalam stasiun kereta tidak sengaja Sinta menabrak seseorang yang ia tidak kenali. Pada saat ia terjatuh beberapa barang yang sedang ia bawa pun ikut terjatuh dan berserakan di bawah lantai, pria yang ditabraknya turut membantu membereskan barang-barang Sinta yang berserakan di lantai stasiun diantara buku itu ada kartu e-wallet yang Sinta gunakan untuk masuk ke dalam stasiun, ketika sudah semua lalu Sinta meminta maaf kepada pria yang ia tabrak dan pria yang tidak sengaja Sinta tabrak tadi mengangguk arti tak apa sambil memberikan kartu e-wallet yang ternyata ikut terjatuh, sinta pun mengucapkan terima kasih dan mereka berdua berlalu pergi. Setelah itu Sinta menjalani rutinitasnya seperti biasa, ketika ia membeli beberapa makanan di mini market dekat tempatnya kuliah ia terkejut karena kasir mengatakan bahwa e-wallet Sinta saldonya tidak cukup untuk membayar makanan yang sinta beli, kasir itu berkata kepada Nisa bahwa saldo e-wallet miliknya hanya mempunyai saldo Rp 2.000 Sinta lagi-lagi terbingung bagaimana bisa ketika ia masuk stasiun tadi ia memeriksa saldo e-walletnya masih ada saldo sebesar Rp 483.000 Sinta hanya menggunakan e-wallet miliknya untuk naik kereta saja yang berarti hanya tersedot Rp 3.000 dan seharusnya sisa saldo e-wallet Sinta masih ada sebesar Rp 480.000.
Lalu karena saldo e-wallet Nisa tidak cukup akhirnya ia mengurungkan niatnya untuk membelanjakan makanan yang sudah ia ambil di mini market tadi. Sinta mencoba mengingat-ngingat transaksi apa saja yang ia lakukan, dan pergi serta bertamu siapa saja ia hari ini. Lalu Sinta menyadari bahwa ketika tadi pagi ia terjatuh di stasiun ada yang janggal, ya betul ketika Sinta terjatuh dia ingat betul seharusnya kartu e-walletnya tidak ikut terjatuh karena kartu tersebut Nisa simpan di saku celananya, namun bagaimana bisa kartu e-wallet itu terjatuh? Sinta dalam hati bertanya-tanya, dan lagi kartu yang dikembalikan oleh pria yang tidak sengaja ia tabrak itu betul e-wallet miliknya namun ia baru menyadari bahwa kartu yang ia miliki ini bukan hanya ia yang memilikinya banyak atau ada beberapa orang yang bisa saja mempunyai kartu e-wallet yang sama dengan miliknya karena e-wallet miliknya ia dapatkan dari membelinya di mini market yang artinya bukan hanya ia seorang yang memiliki e-wallet dengan motif tersebut, bisa banyak orang yang bisa memiliki motif yang sama.
Dari hal diatas bisa diambil kesimpulan bahwa e-wallet yang bisa dibeli di minimarket tidak jelas keamananya, dan lagi motif dari kartu yang sama juga rentan akan penipuan atau tindakan kriminal yang bisa dilakukan oleh siapapun. ini berarti sitem pengamanan data pada e-wallet masih jauh dari kata baik. Dengan menggunakan YONK anda akan merasa lebih nyaman dalam melakukan transaksi elektronik serta data anda juga akan terlindungi secara maksimal.
e-Wallet, entah apakah yang merasuki-Mu ?!
Program ini merupakan kerjasama dari beberapa perusahaan berbasis blockchain di Indonesia untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap keamanan data dan transaksi finansial secara digital khususnya e-wallet.
Beberapa perusahaan yang terlibat adalah:
Temindo (Teknologi Mandiri Indonesia, PT)
PureHeart
PureHeart adalah inisiatif yang berbasis kegiatan sosial yang berkomitmen kepada tujuan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development goals) dengan teknologi blockchain secara menyeluruh (end-to-end) sehingga taraf hidup masyarakat Indoensia semakin meningkat.
Website: https://pureheart.ledgernow.com
SSC (Sustainable Supply Chain)
SSC (Sustainable Supply Chain) adalah solusi blockchain untuk kolaborasi cepat dan aman bagi perusahaan-perusahaan dalam rantai pasok (supply chain) yang bertujuan untuk mengurangi biaya operasional, meningkatkan pelayanan konsumen dan mempercepat pengiriman barang dan jasa ke konsumen.
Website: https://www.ssc.co.id
YONK
YONK adalah sebuah aplikasi pengelolaan keuangan untuk pemilik UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) sehingga mereka mendapakan laporan keuangan yang real time dengan fitur predicition analysis untuk membantu meningkatkan kredibilitas UMKM kepada perusahaan pembiayaan (Financing Companies) menggunakan teknologi blockchain.
Website: https://wp.n-tco.com/ref3
PIE
PIE (Personal Identification Exchange) adalah solusi KYC (Know Your Customer) berbasis blockchain untuk mencegah terjadinya pencucian uang (Anti Money Laundry / AML) dan pembiayaan terorisme (Terrorism Financing)
Website: https://www.pie.co.id
AELL
AELL adalah solusi untuk membantu pengelolaan data rekam medis secara digital dan terintegrasi antar rumah sakit dan klinik sehingga mempercepat proses pelayanan pasien, mempermudah rujukan dan melindungi data pasien dengan teknologi blockchain.
Website: https://www.aell.co
BIJAK
BIJAK adalah perusahaan berbasis teknologi untuk membantu perusahan-perusahaan dalam mengimplementasi teknologi blockchain yang optimal dan dapat mempercepat proses bisnis yang terintegrasi yang aman dan terpercaya.
Website: https://www.b-jak.com
VIE
VIE adalah aplikasi manajemen bisnis yang memudahkan pengelolaan bisnis secara terintegrasi berdasarkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 (atau terbaru) dengan teknologi blockchain.
Website: https://www.vie.co.id